Seleksi Lomba SLS2N Tingkat Kabupaten Tahun 2024

Rabu, tanggal 24 April 2024, 2 Siswa SDN 3 SEMIRING mengikuti bidang lomba  Seni Tari jenjang SD dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2024. Salah satu tujuan penyelenggaraan lomba Tari adalah  menjadi sorotan utama di antara para siswa dan penggemar seni. Di tengah gemerlapnya acara, para siswa dari berbagai sekolah di wilayah tersebut berkumpul untuk menampilkan bakat-bakat terbaik mereka dalam beragam bidang seni.

Begitu juga siswa dan siswi SDN 3 Semiring, di mana para SIswi yang tampil  mereka telah bersiap untuk menjalani pengalaman tak terlupakan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Kegiatan ini telah lama dinanti-nantikan, dan semangatnya terasa di udara.

Para siswi dari berbagai tingkat kelas, dipandu oleh Pelatih beserta guru  yang penuh semangat, telah melakukan persiapan yang intensif. Mereka telah berlatih tari tradisional dengan gerakan yang anggun, menyempurnakan harmoni dalam paduan suara, dan menciptakan karya seni yang indah dari imajinasi mereka.

Dimana dalam kegiatan lomba Tari ini SDN 3 Semiring melakukan tarian yang berjudul " LALAK BUTA" dimana permainan ini termasuk kegiatan permainan yang sering dimainkan oleh seluruh kalangan anak- anak pada tentunya. dimana para pelartih bapak Agus dan Bapak Roby yang sangat bersemangat dalam melatih anak-anak dalm menuju perlombaan ini.

Dimana SINOPSI dalam TARI LALAK BUTA ini

 

Sinopsis

 

 

Penata Tari                 : Roby Ryan Yasha,S.Pd

Penata Musik               : Prasetyo,S.Pd

Penata Rias dan Busana    : Agus Sugianto,S.Pd,M.Pd

 

Tari Lalak Buta terinspirasi dari permainan Tradisional dengan nama

Lalak Buta, dalam Bahasa Indonesia yang berarti “ Lalak Buta “,

permainan ini  dulunya sering dimainkan oleh anak – anak, dimana salah satu

pemain ditutup matanya dengan kain dan bertugas menjadi Lalak Buta,

dimana ia harus menangkap teman – temannya yang lain tanpa melihat,

jika salah satu dari mereka ada yang tertangkap, maka sang

Lalak buta wajib menebak siapakah orang tersebut,

dan apabila benar maka yang tertangkap harus bergantian menjadi lalak buta.

Permainan ini menjunjung tinggi sportivitas dan mengajarkan tentang makna keterbatasan, karena sesungguhnya kita bias melakukan sesuatu diluar batas kemampuan kita, apabila kita mau berusaha dan kerja keras.

      Tentunya juga diiringi dengan doa.